HTML

Friday, August 2, 2013

Tumpeng Barbie


Cantik kan si Barbie berambut pink ini???......
Yupp, uhhh senangnya..... baru kali ini saya berkesempatan membuat tumpeng dengan karakter Barbie. Maklum, saya kan nggak mungkin bikin tumpeng ini untuk ulangtahun jagoan semata wayang saya. Udah gitu ulang tahunnya hanya punya tanggal setiap empat tahun sekali pula....hikkss. Tumpeng ini pesanan mbak Lundi untuk putri kecilnya Zhizhi yang berulangtahun ke 3 bulan Juli lalu.




Ada hal yang berbeda dari umumnya tumpeng untuk anak-anak yaitu kelengkapan lauk pauknya. Lauk pauk kali ini bukanlah lauk pauk selera anak-anak tetapi (atas permintaan pemesan) lebih ditujukan untuk ayah bunda om dan tantenya :) Nggak apa-apa, supaya filosofi tumpengnya tetap ada ya.......







Nasi Campur Bali




 
Rasanya tidaklah berlebihan kalau saya bilang ini merupakan salah satu nasi favorit saya dan suami saya. Kenapa? Yang pasti, rasanya yang yummy, berempah banget, dengan variasi lauk pauk yang komplit seperti ayam pelalah, sate lilit, lawar, telur, dan tidak ketinggalan sambal matahnya. Terbayang sudah kelezatannya. Namun mencari menu nasi campur Bali di luar pulaunya tidaklah mudah. 

Mau mencoba membuatnya?? Hmmm pikir-pikir panjang dulu. Yang terlintas kemudian adalah ribet, lama.............tapi hanya sekejap mata tandas masuk perut. Hikksss.
Dalam setiap kesempatan acara keluarga, suami pasti lebih memilih menu Nasi Campur Bali sebagai hidangannya ,seolah tak perduli bagaimana kehebohannya saat mempersiapkan semua itu. Gak apa-apalah, demi yayang....hehehe
Yuk kita intip tahapan-tahapan pembuatannya. Saya biasa buat dengan mengadopsi resep comot sana sini supaya lebih pas menurut saya.

Apa saja sih isi dari Nasi Campur Bali?
Selain nasi putih, ada Ayam Pelalah (ayam suwir berbumbu pedas khas Bali), Sate Lilit (sate ikan+udang yang dikepal-kepal), Lawar (semacam urap yang bisa berbumbu ayam menjadi lawar ayam atau berbumbu bebek menjadi lawar kuir), telur bumbu Bali dan tidak ketinggalan, Sambal Matah sebagai pelengkapnya.



Ayam Kodok



Jangan pernah membayangkan ayam kodok identik dengan binatang kodok/katak. Istilah kodok muncul karena kondisi ayam yang begitu montok, mirip dengan kodok yang sedang berdiam diri.
Soal rasa? hmmmm....jangan ditanya. Yummy......

Ayam kodok lebih tepatnya adalah ayam cabut tulang yang bagian badannya kemudian  diisi dengan daging sapi cincang, daging ayam cincang dan juga telur. Bahkan ada yang memodifikasi dengan menambahkan isian potongan keju, smoked beef, dan lain-lain  didalamnya.
Jadi bisa kebayang kan kalau yang namanya ayam kodok itu full protein hewani ......
Ayam kodok akan semakin lengkap kandungan gizinya  jika disajikan dengan aneka sayuran segar, setup sayuran dan juga sausnya.
Ada beberapa pilihan untuk sausnya, seperti saus lada hitam, saus jamur, saus barbeque dan lain-lain tergantung selera.
Ayam kodok biasanya hadir dalam berbagai kesempatan istimewa seperti pada momen Idul Fitri, Tahun Baru atau sekedar acara keluarga dan kumpul-kumpul dengan teman. Penyajiannya mirip dengan steak.

Mau coba membuat sendiri?? Siapa takut??
Bisa dimulai dengan mengeluarkan tulang ayam dari badan ayam, mengisi ayam dengan bahan isian, mengukus ayam lalu memanggang ayam. Agak sedikit ribet sih.......banyak banget tahapannya dan butuh sedikit ketrampilan untuk memisahkan ayam dari tulangnya tanpa membuat sobek kulitnya.

Buat yang mau menghadirkan sajian istimewa ini tapi nggak mau resiko ribet, bisa kok kalau mau order.
Tersedia dalam beberapa pilihan:

o    Ayam Kodok Reguler

o    Ayam Kodok Keju

o    Ayam Kodok Spesial

o    Ayam Kodok Keju Spesial

o    Ayam Kodok Super

Jangan sungkan untuk menghubungi di nomer contact us:
  
Ditunggu ya........




Kolak Biji Salak Fantasi


Penganan barbahan baku ubi jalar ini sangat populer di saat bulan puasa. Mungkin sebagian orang hanya ingat membuat kolak biji salak pada saat Ramadhan.
Cara buatnya yang mudah dengan bahan baku yang sederhana, menjadikan penganan yang satu ini menjadi menu favorit di saat berbuka puasa. Dengan sedikit modifikasi, biji salak tampil berbeda. Ingin mencoba membuat sendiri? Yuk......simak caranya.




Bahan:

- 500 gr ubi jalar

- 200 gr tepung tapioka

- 1/2 sdt garam

- 1 lbr daun pandan

- 250 gr gula merah

- 3 sdm gula pasir
- pewarna hijau secukupnya

- 1 liter air



Kuah Santan :

- 300 ml santan

- 1/2 sdt garam

- 1 lbr daun pandan
- 1 sdt maizena (untuk mengentalkan)

Bahan pelengkap:
- 3 buah pisang kepok rebus, dipotong-potong
- 1 buah jagung rebus, dipipil



Cara Membuat :

1. Kupas ubi, potong-potong dan kukus sampai matang. Haluskan ubi selagi panas.

2. Masukkan tepung tapioka dan garam sedikit-sedikit sambil diuleni.
3. Bagi adonan menjadi dua bagian, beri warna hijau satu bagiannya.

4. Bentuk adonan bulat-bulat sebesar kelereng.

5. Sementara itu masak air hingga mendidih. Masukkan biji salaknya. Masak hingga biji

    salaknya mengapung dan angkat.

6. Dalam panci lain, masak 1 ltr air, gula merah, gula pasir, dan daun pandan hingga mendidih, lalu 
    masukkan biji salak, pisang juga jagung rebus pipilan. 

7. Hidangkan dalam mangkuk saji dan tambahkan santan.



Kuah Santan :

Masak santan bersama garam dan daun pandan sambil diaduk, jaga agar santan tidak pecah. 
Masukkan larutan maizena , aduk-aduk. Angkat dan dinginkan.