HTML

Wednesday, February 10, 2016

Pindang Bandeng




Sajian Pindang Bandeng identik dengan sajian pada perayaan Tahun Baru Imlek, yg kebetulan baru beberapa hari berlalu.  Kata ‘ikan’ dalam bahasa Mandarin yang sama bunyinya dengan ‘yu’ yang berarti rejeki biasanya hadir di meja makan mewakili unsur air. Terlepas dari kepercayaan itu, ikan bandeng tetaplah menjadi santapan lezat yang mudah dijumpai dalam menu sehari-hari, dalam berbagai macam olahan.

Kali ini ikan bandeng hadir dalam resep pindang. Mengapa dimasak pindang? Buat saya yang sedang gandrung masak makanan sehat, hal itu menarik karena tidak menggunakan minyak, catat itu, hehehe.

Tertarik juga? Yukk dicoba......



Bahan:

1 ekor bandeng ukuran besar (kira-kira 700gr), potong menjadi 5-6 bagian

1 sdt jeruk nipis/lemon

½ sdt garam



Bumbu:

7 butir bawang merah, bakar hingga layu kemudian potong-potong

3 butir bawang putih, iris tipis

4 buah tomat hijau (ukuran kecil), belah dua

8 buah cabe rawit merah

5 cm kunyit, bakar hingga layu kemudian dipotong-potong

1 batang serai, ambil bagian putihnya, memarkan

1 iris tipis lengkuas, dimemarkan

1 iris tipis jahe

2 lbr daun salam

1 sdt asam jawa, dilarutkan dengan 1 sdm air (saya ganti dengan 1 sdm jeruk lemon)

3 sdm kecap manis

1 sdt gula pasir

½ sdt garam

1 liter air, boleh dilebihkan 250 ml  jika suka yg berkuah



Cara membuat:

1.     Cuci bandeng, lumuri dengan garam dan jeruk nipis. Diamkan kira-kira 15 menit kemudian dibilas dengan air.

2.    Panaskan air dalam panci hingga mendidih, kemudian masukkan bumbu2, diamkan sesaat

3.    Masukkan ikan bandeng ke dalam panci, masak dengan api kecil hingga bandeng lunak

4.    Koreksi rasa sebelum diangkat