Tumpeng, amat lekat dengan budaya dan kehidupan sebagian besar
masyarakat Indonesia.
Tumpeng hadir dalam berbagai upacara adat, baik yang
sifatnya kebahagiaan maupun kesedihan. Tumpeng mengangkat simbol hubungan
manusia dengan penciptanya, dengan alam dan sesama manusia.
Makna
dan filosofi
Tumpeng (Tumungkula sing Mempeng ) dapat diartikan secara
umum adalah manusia kalau ingin selamat harus selalu rajin berdoa, patuh pada perintah-Nya
dan menjauhi larangan-Nya
Kehadiran nasi yang ditata berbentuk kerucut ini sebagai perlambang
harapan akan kesejahteraan yg semakin naik dan meningkat.
Lauk-pauk yang mendampinginya berasal dari alam disekitar
kita yang meliputi unsur hewani dan
nabati-pun tidak lepas dari makna simbolik.
Unsur hewani yg
hidup di darat diwakili oleh ayam,
ataupun sapi.
Ikan
teri
mewakili unsur hewan air. Hidupnya yang bergerombol menyiratkan makna
kebersamaan dan kerukunan.
Urap
memiliki makna: Urip (hidup) , Urup
(berharga) dan Urap (campur) : yang mengingatkan manusia asal usul, dan
bagaimana manusia memaknai hidupnya di dunia
Kangkung:
sifat kangkung yg bisa hidup di dart dan diair melambangkan keuletan dan
pantang menyerah.
Kangkung/jinangkung/terwujud/tercapai yang berarti mengandung harapan
agar apa yang menjadi cira-cita bisa tercapai.
Bayam
:
kehadirannya diharapkan membawa kedamaian (ayem tentrem)
Kacang panjang: hendaknya manusia selalu berpikir panjang
sebelum bertindak. Selain itu kacang panjang juga melambangkan umur panjang.
Tauge/kecambah: Di
dalam sayur kecil ini terkandung makna tumbuh dan kreativitas tinggi. Hanya
seseorang yang kreativitasnya tinggi, bisa berhasil dalam hidupnya
mantabssss....
ReplyDeleteWew, tumpenge cantik.......Sukses BuNcis
ReplyDelete